Cara Mensyukuri Nikmat Allah SWT

Assalamualaikum wr. wb.

Akhir-akhir ini saya merasa banyak mengalami perubahan dalam hidup saya, beberapa hal. Saya tidak ingin berbagi tentang apa yang saya rasa yah. ini rahasia saya! hehehe. Beberapa teman saya banyak yang mengeluhkan kehidupannya setelah menikah di sebuah akun jejaring sosial soal suami nya. Kalau bahagia sih tidak apa-apa, tapi kalau sedang dalam keadaan susah trus dishare di sebuah akun sosial media yang diakses jutaan manusia. Apa kata si suami jika mengetahui si sang istri berbagi kesusahannya dengan teman-teman diakun media sosial. Setelah itu banyak yang komentar, ” bersyukur aja mbak, kadang rumput tetangga jauh lebih hijau dibanding rumput sendiri”, Yups kata-kata itulah yang membuat resah saya dan ingin segera menuliskan diblog saya supaya bisa berbagi dengan temen-temen semua. Tentang mensyukuri nikmat Allah SWT yang banyak dan melimpah ini, dari kita tidur, bangun dan tidur lagi. Namun nikmat yang terpenting adalah nikmat Islam, selain itu kenikmatan yang lain yang kadang kita suka melupakan adalah nikmat berupa kesehatan, kedamaian, ketentraman, harta, keluarga , anak-anak, waktu luang dan nikmat-nikmat lain yang tidak dapat diuraikan satu persatu. Berikut adalah cara mensyukuri nikmat yang sudah diberikan Allah SWT adalah dengan :

bersyukur

1. Banyak menunaikan Hak Allah

Hak Allah SWT itu apa sih, misalnya kita solat lima waktu biasanya diakhir waktu, kita mencoba solat diawal waktu, bagi laki-laki misalnya biasanya di rumah ini sering melakukan solatnya berjamaah dimasjid. Semoga Allah SWT selalu memberikan pertolongannya pada kita semua, semoga Allah SWT memberikan taufiknya sehingga kita bisa senantiasa mensyukuri nikmat Allah SWT. Selain solat, sedekah kita kepada yang berhak, ternyata sedekah dapat mengumpan rezeki kita. Begitu yang pernah saya baca dari buku  Ustad Yusuf Mansur. Kata beliau, “bertemu Allah SWT itu mudah, bisa dimana saja, dan selalu terbuka. Tinggal nyari masjid, gelar sajadah, solat dan berdoa mohon pertolongan pada Allah SWT. Beda kalau ketemu seseorang yang disegani, susah nya minta ampun, kadang rumah tertutup, butuh ini itu susah mau ngomongnya, kadang tidak bisa dimintai tolong.” Begitu kata Ustad Yusuf Mansur. Tetap lah berdoa minta pada Allah SWT dalam solat dan ikhtiar dengan usaha apapun yang halal, agar Allah SWT ridho terhadap usaha kita, Bersyukur dan terus melakukan kebaikan, jangan meminta kepada manusia, hina kita minta sama manusia tapi mintalah pada Allah SWT yang memberikan kita hidup dan yang sudah mengatur hidup kita.

2. Jangan Banyak Melihat Keatas

Sabda Rasulullah s.a.w :Lihatlah orang yang lebih bawah daripada kamu, jangan melihat orang yang tinggi daripada kamu, kerana dengan demikian kamu tidak akan lupa segala nikmat Allah kepadamu.”

(Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)

Itu sudah Nabi yang berpesan lewat para sahabat Bukhari dan Muslim. Jika kita melihat tetangga kita yang lebih baik keuangannya, kita sebaiknya teringat orang-orang yang hidup lebih susah dari kita, contohnya mereka-mereka yang bekerja dengan mengamen, mejual air mineral dijalan, buruh cuci, pedagang asongan yang tidak punya lapak sendiri dan gelandangan yang tidak memiliki tempat tinggal, mereka tinggal dikolong jembatan.  Mereka juga berpanas-panasan juga dalam mengumpulkan rezekinya. Saya tidak bermaksud menggurui, Jika diantara kita tidak bersyukur lantaran melihat teman atau tetangga kita hidupnya lebih sukses dari pada kita, maka ingat tadi saja, tapi hal ini pun lumrah semua orang yang hidup  bertetangga  dan berteman dengan berbagai kalangan kadang ada yang hidup nya enak dan ada yang hidupnya sedang Allah SWT uji. Tinggal kita mengubah cara pandang nya saja. Agar tetap mensyukuri nikmat Allah SWT. Lihatlah keatas dalam urusan akhiratmu, dan lihatlah kebawah dalam urusan duniamu. Tadi contohnya sudah saya jabarkan, lihatlah mereka hidupnya yang dibuat susah oleh Allah SWT, namun masih mau bersyukur, tidak mengeluh dan tetap ibadah dengan giat. Karena dia tau dia miskin di dunia jika dia bersyukur maka dia akan dikayakan diakhirat, kaya diakhirat bukan dengan harta. Harta tidak dibawa mati, tapi mati diakhirat dengan membawa amal sholeh dan ibadah kita. Buat apa kita matian-matian mengejar sesuatu yang tidak dibawa mati. Jangan menunggu bahagia, atau kaya dulu baru bersyukur tapi bersyukur dulu insya allah kita akan bahagia dan menjadi kaya dengan amal sholeh kita di akhirat nanti. Amin.

3.Jangan mengingat-ingat  Kekecewaan

Ketika manusia ada yang menfitnah, menyakiti, berbuat dzhalim. Kebiasaan kita adalah ikut larut dalam kekecewaan, ini juga saya pernah alami kok, tapi harus segera ingat bahwa segala ujian ini milik Allah SWT, kita kembalikan  saja pada Allah SWT Sang Pemilik Hidup ini. Agar jiwa dan Pikiran kita tenang. Allah SWT yang akan menenangkan jiwa kita, serahkan semua pada Allah SWT. Yakinlah bahwa Allah SWT ingin melihat sejauh mana hambanya taat kepada Nya.

Bukan kah dunia ini tempatnya ujian? Kalau banyak cucian mah artinya laundry…hehehe. Suami bisa menjadi ujian untuk istrinya atau sebaliknya istri bisa menjadi ujian untuk suaminya.  Anak bisa menjadi ujian orang tuanya, harta, jabatan juga akan diuji oleh Allah SWT. Popularitas juga bagian dari ujian. Teman-teman kita yang punya sekarang bisa jadi itu ujian.

Tidak dikatakan beriman jika belum diuji, jangan mengaku beriman jika tidak mau diuji. Karena pada dasarnya saat Allah SWT mengirimkan ujian itu, Allah SWT sangat rindu dengan rintihan hambanya yang tawakal dan sabar dalam ujian Nya.

Dalam hidup ini menurut umi Pipik, ada dua hal yang harus kita ingat:

1. Ingat kebaikan oranglain kepada kita

2. Ingat perbuatan dosa/ buruk kita kepada orang lain.

Jika dua hal ini kita tanamkan dalam fikiran kita, maka kita akan mampu memuliakan orang lain. Tidak akan ada benci dan dendam, ini juga yang saya alami. Semua manusia berproseslah, termasuk saya ketika saya menulis ini bukan berarti saya lebih hebat, dari pembaca saya. Justru saya sedang mengingatkan diri saya juga agar jangan sampai lupa terhadap jasa orang lain terhadap saya. Kan percuma saja jika kita ibadah bagus, jika masih belum mampu memaafkan kesalahan orang lain.

Semoga ini dapat menjadi renungan buat kita semua, tidak saja buat saya, tapi juga buat yang membaca blog saya. Semoga bermanfaat ya teman-teman semua. Amin.

 

 

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *