Mencari Rezeki Dengan Sedekah Agar Rezeki Diantar

Assalamualaikum WrWb..

Kali ini saya agak bingung, ingin mengulas tentang apa? Tiba-tiba ketika saya sedang ngobrol santai dengan suami dipagi hari.  Tiba-tiba suami saya bilang, “enaknya rezeki bila diantar ya”. Saya pun akhirnya mencari-cari buku yang yang judulnya sama. Ternyata ada, ya penulisnya adalah MasMono. Beliau adalah pemilik ayam bakar mas mono, dengan outlet cabang nya sudah banyak sekali. Dalam bukunya menceritakan true story bagaimana beliau memulai bisnis ayam bakarnya. Tapi saya tidak akan membahas mengenai bukunya, saya akan mengulas sedikit tentang isi buku nya ya. hehehe. Begitu banyak cara Allah itu melapangkan rezeki hambanya. Salah satunya diberikan kepada hambanya yang beriman dan bertaqwa. Tapi juga Allah juga memberikan rezeki kepada setiap mahluknya dimuka bumi, tidak terkecuali. Meski demikian, ternyata ada beberapa kriteria khusus, misalnya class yang special untuk dilapangkan rezekinya. Yakni, rezeki itu akan diberikan kepada mereka yang mencari rezeki dengan sedekah. Yaitu orang-orang yang selalu memberikan sebagian hartanya untuk disedekahkan. Walaupun keadaan ekonominya dalam keadaan yang tidak lapang.

bunga-d-kupu2ttg-rezeki

Dalam hal ini, ternyata orang yang bersedekah itu tidak pernah berfikir untung dan rugi. Seperti panggilan jiwa, untuk selalu menyedekahkan hartanya dijalan Allah SWT. Seperti berbisnis dengan Allah SWT, orang-orang seperti ini hanya berfikir  ganjarannya Allah SWT yang akan menggantinya. Tidak mengharapkan dari manusia. Maka hal ini lah yang membuat Allah akan melapangkan rezekinya.

Beberapa ayat yang memperkuat tentang mencari rezeki dengan sedekah :

“Tidak akan pernah berkurang harta yang disedekahkan kecuali ia bertambah…bertambah…bertambah…” (HR. Al Tirmidzi)

“Siapa yang memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah akan melipatgandakan balasannya dan baginya pahala yang mulia.” (QS. Al Hadiid 57:11)

“…dan (janganlah kamu takut kepada kemiskinan karena membelanjakan harta kepada Allah)…” (QS. Al Baqarah 2:245)

Kami tidak akan memperoleh kebajikan (yang sempurna) sehingga kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai…” (QS. Ali Imran 3:92)

“Ingatlah kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah maka diantara kamu ada orang yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah Yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang membutuhkan (Nya)…” (QS. Muhammad 38)

“Dan Allah senantiasa memberi pertolongan kepada hamba-Nya selama ia menolong saudaranya” (HR. Muslim)

Well, itu akan balik lagi ke diri kita, percaya atau tidak. Itu adalah masalah keyakinan kita pada Allah SWT,  saya pernah mendengar bahwa sedekah dalam keadaan lapang itu  lebih bagus, sedekah dalam keadaan susah itu juga bagus. Bukankah bila kita sedekah akan dikali 10 kali lipat. Walaupun ketika sekolah kita diajarkan matematika secara logika, tp logika matematika sedekah menurut Allah SWT berbeda, contohnya ketika kita punya uang 1 juta, disedekahkan 800 ribu, maka secara matematika, uang kita tinggal 200 ribu. Sementara menurut hukum unik rezeki, uang kita justru 200 ribu plus (800 ribu x 10 =8000.000)

Hukum unik rezeki, ini seperti kran sebagai sumber mata air yang trus mengalir, semakin banyak dibagi maka akan semakin banyak air yang keluar dari sumber mata air tersebut. Ketika masih kecil, waktu masih tk kita diajarkan matematika, dimana mempelajari soal untung rugi misalnya 2-1 =1 dan emang serba duniawi ya. Rezeki yang diberikan Allah SWT benar-benar memberikan tanpa batas. Artinya Allah SWT itu tidak membatasi jumlah pemberian rezeki kepada hambanya, Andaikan jumlah rezeki itu batasi, maka alangkah sulitnya jika manusia dalam menjalani kehidupannya. Allahualam Bis’awab.

Salam

Anita Scarf

 

 

 

 

 

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *