Tips Bagi Muslimah yang Ditinggal Pasangan Saat Ibadah Haji

IMG20150914203320
Assalamualaikum wr.wb..

Apakabar semua? Semoga Pembaca setia AnitaScarf masih setia yah dengan tips yang diberikan. Alhamdulillah pada saat bulan September 2015 tepat nya tanggal 3 Sepetmber 2015, suami saya berangkat haji bersama kedua mertua saya. sedangkan saya harus menemani anak saya yang masih kecil di tanah air. Bagi saya kali pertama ditinggal suami tercinta ya saat ibadah haji ini. Tanpa bermaksud untuk dikatakan riya atau apapun, saya hanya ingin berbagi pengalaman saya ketika suami saya naik haji, saat itu suami saya berhaji reguler, kurang lebih selama 42 hari di Mekkah dan Madinah. Saat keberangkatan, suami saya melalui kloter 39 embarkasi Solo Jawa Tengah.

Ketika suami dan ibu mertua mulai pamit masuk bus, disitu airmata saya tumpah dan terasa sedih sekali. Yups dengan menagis di moment yang pas, menurut saya dapat melegakan hati yang resah. haha. Maka nya saya akan memberikan tips bagaimana teman-teman muslimah saat suami, istri atau orang tua kita pergi yang perlu disiapkan yaitu:

1. Mental

Hal ini sangat penting, kenapa? Karena jika tidak kuat mental, kita akan menangis selama dua hari dua malam nanti, terlalu terbawa perasaan nanti. Menangislah secukupnya saja, dan yakini dalam diri ini, bahwa ini ditinggal hanya sementara untuk beribadah pada Alloh SWT. Kita hanya dapat berdoa dan memohon pada Alloh SWT. Kalau dekat dengan Masjid, segera sholat dan mohon pertolongan pada Alloh. Siapkan juga mental anak kita, jika sudah punya anak, berikan pengertian bahwa ayah nya sedang beribadah dan nanti insya Allah akan kembali dengan selamat.

2. Stock Makanan

Kita beusaha sebisa mungkin menyetok makanan yang mudah untuk dimasak, seperti beras,  tempe, tahu, ikan dan daging, atau makanan yang mudah untuk dihidangkan menurut kita. Paling tidak  untuk satu minggu pertama tanpa pasangan jika kita males keluar rumah. Biar tidak terlalu banyak aktivitas diluar rumah, kecuali bagi wanita yang bekerja dikantor. Jika bekerja dikantor bisa sekalian mampir ketempat restoran untuk membeli makanan untuk di rumah.

3. Bacaan Buku-Buku Islami

Buku Islami wajib bukan hanya untuk yang pergi haji saja, tapi juga bagi yang ditinggalkan ditanah air. Siapkan buku-buku yang bermanfaat untuk dibaca, misalnya buku dzikir  pagi dan petang. Bagi temen-temen juga mesti hati-hati tentang buku-buku yang menerbitkan tentang syiah, syiah itu aliran yang menyatakan bahwa tidak mengakui adanya sahabat nabi. Serta buku-buku yang mengandung paham liberal. Liberal itu adalah paham yang memisahkan antara dunia dan akhirat. Saya tidak akan mengulas lebih jauh. Karena ada yang lebih kompeten membahas tentang syiah dan liberal.

4. Berdoa dan Menitip doa

Yups, berdoa itu adalah hal wajib kita kerjakan ketika habis sholat fardhu. Berdoa bisa dimana saja dan kapan saja, tapi lebih magbul ketika habis solat lima waktu. Menitip doa dengan yang sedang ibadah haji insya Allah juga magbul, jadi saling mendoakan saja. Semoga dapat saling menguatkan satu sama lain. Serta Alloh akan melindungi dan memberika keberkahan saat ditinggal dan yang berangkat haji.

5. Tetap Berkomunikasi

Sebaiknya saling berkomunikasi untuk mengabarkan kabar masing-masing, baik yang sedang berangkat haji dan yang ditinggalkan haji. Agar saling mengetahui kabar pasangan kita yang sedang di Tanah Suci. Kita juga bisa meminta saudara atau keluarga untuk saling mengabarkan dengan kita, jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

6. Menyiapkan Jamuan Makan saat Kepulangan

Siapkan jamuan secukupnya saja sesuai dengan keuangan kita, tidak usah terlalu mewah dan berlebihan. Agar jika para tamu dan yang lain datang menyambut ada air minum dan makanan ringan untuk dinikmati.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *