Siapa yang tak pernah mengenal Fatin Shidqia Lubis. Namanya melambung tinggi berkat ajang pencarian bakat di salah satu televisi ternama di Indonesia. Mendengar kisah hijab orang yang umurnya sudah tidak muda lagi, itu biasa. Kali ini saya akan menuangkan cerita tentang bagaimana seorang Fatin Shidqia Lubis sudah mantap berhijab di usia muda. Pada saat Fatin Shidqia Lubis duduk di bangku kelas satu SMP, dia sudah menginginkan berhijab, tapi pada saat itu ia belum yakin. Hingga pada saat ia duduk dikelas satu SMA, ia mantap berhijab, ia yakin bahwa jika kita bersyukur kepada Allah SWT, maka Yang Kuasa akan menambah segala nikmat yang lain. Dengan apa ia bersyukur? Bersyukur dengan mentaati segala perintah Allah SWT, yaitu dengan menutup aurat. Mungkin ada yang berfikir bahwa tidak usah berjilbab dulu deh, yang penting hati dijilbabin dulu. Pertanyaannya sampai kapan kita sanggup hanya menjilbabi hati kita, sementara aurat kita belum tertutup juga. Dan juga pastinya usia kita akan semakin tua. Kalau sampai tua kita belum menaati segala perintah Allah SWT, mau nunggu sampai kapan lagi? Kalau kita terus menunggu mengenakan hijab, tak akan terlaksana, hal ini juga yang pernah dialami oleh Fatin Shidqia Lubis. Belajar dari kisah Fatin, berusahalah selagi muda untuk mentaati perintah Allah SWT. Mumpung kita masih punya waktu.