Punya Pacar? Putusin Aja

Assalamualaikum Wrwb…

Mungkin bagi kamuh-kamuh wanita cantik nan sholehah, sekarang masih punya pacar. Segera putuskan saja yah.. hehehe. Walaupun pacarmu punya kriteria selangit, dan bahkan gantengnya ga ketulungan kayak glen alinskie,hehehe.Tetep harus segera diputuskan saja. Kenapa? Belum tentu berjodoh, kalaupun masih diteruskan hubungan pacarannya dapat dipastikan dapat mengobrak-abrik hati siapapun yang kurang waspada. Kita sering tidak siap menerima kenyataan, bahwa apa yang dipertahankan mati-matian bukanlah hak kita. Untuk apa memulai dengan manis kalau akhirnya pahit. Mungkin akan sulit mengakhirinya dengan baik, sebaik ketika memulai pertama kali. Sebab yang bermain adalah urusan perasaan. Perasaan merupakan sesuatu yang menurut saya cukup liar jika tidak dikendalikan dengan baik. Egoisme nafsu yang meledak-ledak saat memutuskan sang pacar tercinta,tidak rela ada yang lain mencintainya, tidak seorangpun yang boleh mencintainya dan memilikinya. Weleh…weleh cinta buta ya namanya. Cinta buta pasti dapat membunuh jiwa sendiri yah, mungkin saya tampak hiperbola. Tapi sungguh beneran, beberapa teman saya yang pernah diputusin, ujungnya banyak yang terpuruk walaupun tak sampai bunuh diri.
Lebih baik diputuskan sekarang, disaat perasaan belum terlalu dalam, mulailah menapaki hidup yang baru dengan lapang hati. Sekuat apapun kita menjalin kasih, tidak ada yang memungkiri bahwa jodoh tetap saja rahasia Allah SWT. Keterlaluan kalau manusia masih saja mencampuri urusan Allah SWT, Zat yang Maha Tinggi.
udah-putusin-aja-felix-siauw-edited-7-638

Berikut saya berikan tips dalam menjalankan hasil keputusan terberat dalam hidup (mutusin pacar) dari pacaran berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun:

1. Ingatlah!Sekeras apapun hati memilih, belum tentu itu yang terbaik menurut Allah SWT. Tanamkan dalam jiwa sebagai azzam yang kokoh janji tidak akan berpaling dari cinta Allah SWT meski cuma sekejap mata. Percayakanlah semua pilihan hanya pada Allah SWT. Solat istiharah ya jangan lupa.

2. Perbanyak Aktifitas, Kebiasaan kita setelah putus adalah merenungi, menangis dan lain-lain. Sebaiknya dingat-ingat lagi, kegiatan apa yang selama ini yang tidak pernah dilakukan, misalnya jogging mau kesekolah, atau kekampus daripada naik kendaraan umum termenung saat macet. Lebih baik turun dan berjalan kaki selain badan jadi kuat dan sehat karena berjalan kaki kalau kita cape jadi lupa sama doi deh, dan berusaha untuk mengalihkan jika ingat doi atau mantanmu. Dan juga jangan lupa tambah porsi ibadahmu, hai kawan saat jiwa sedang galau melanda, ibadah dan doa terasa begitu syahdu dan indah.

3. Tanamkan komitmen dihati bahwa antara kau dan aku tidak mungkin bersatu. Terlampau besar pengorbanan yang harus diberikan bagi harapan yang tidak jelas. Daripada dihinggapi perasaan yang tidak pasti, lebih baik menngembalikan semuanya kepada Allah SWT saja.

4. Renungkan berbagai aspek yang membuat kau dan aku tidak cocok, ternyata banyak hal yang membuatĀ  kita berbeda dan sulit dipersatukan. Jujurlah pada diri sendiri tentang kekurangan doi. Selama ini mungkin gelap mata, sering menipu perasaan sendiri karena sedang dimabuk asmara. Maka tidak akan rugi bila kita melihat sudut-sudut negatif secara adil. Maksudnya adalah bukan untuk mencari-cari kelemahan, namun untuk menguatkan hati untuk mengakhiri hubungan yang belum halal ini.

5. Kurangi komunikasi semaksimal mungkin, sebab sering bertemu akan membangkitkan rasa-rasa yang pernah ada. Luka hati yang hampir sembuh bisa kumat lagi nanti..hehehe. Jika kestabilan mental belum siap, sebaiknya perjumpaan dihindari.

Saat harus memutuskan sang pacar, segera berhusnudzan. Selalu ada kebaikan dibalik sanksi putus yang ditetapkan. Walau harus menahan rasa bahkan mungkin juga airmata. Cinta bukanlah dosa, tetapi kemurniannya haruslah dijaga. Pasti akan ada hikmah kenapa Allah SWT memberikan perasaan yang berat dihati hambanya.
“Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta menjadikan benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus.” (Q.S Al Hujurat 49:7)

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *